Kumpulan Rumus Matematika, Kimia, dan Fisika SMP
1. Rumus-Rumus Matematika

E. Jajargenjang (Parallelogram)

Rumus Luas jajargenjang:

F. Trapesium (Trapezium / Trapezoid)

Rumus Luas Trapesium:
A. Luas dan Keliling Segitiga
Luas Segitiga:

Keliling Segitiga

Luas Segitiga Metode Setengah Keliling

B. Segitiga-segitiga Khusus

(1) segitiga samakaki (Isosceles)

(2) segitiga samasisi (Equilateral)

(3) segitiga siku-siku (right-angled)
Rumus menentukan garis singgung:
2. Rumus-Rumus Kimia
Penulisan rumus kimia senyawa ion sebagai berikut.
-Penulisan diawali dengan ion positif (kation) diikuti ion negatif (anion).
-Pada kation dan anion diberi indeks, sehingga didapatkan senyawa yang bersifat netral (jumlah muatan (+) = jumlah muatan (-)).
-Bentuk umum penulisannya sebagai berikut.
Contoh :
Na+ dengan Cl- membentuk NaCl.
Mg2+ dengan Br- membentuk MgBr2.
Fe2+ dengan SO42- membentuk FeSO4.
5. Rumus kimia untuk senyawa biner nonlogam dengan nonlogam.
Penulisan rumus kimia ini berdasarkan kecenderungan atom yang bermuatan positif diletakkan di depan, sedangkan kecenderungan atom bermuatan negatif diletakkan di belakang menurut urutan atom berikut ini.
B – Si – C – S – As – P- N – H – S – I – Br – Cl – O – F
Contoh : CO2, H2O, NH3.
6. Rumus kimia /rumus molekul senyawa organik.
Rumus ini juga menunjukkan jenis dan jumlah atom penyusun senyawa organik yang berdasarkan gugus fungsi masing – masing senyawa.
Contoh :
CH3COOH : asam asetat
CH4 : metana (alkana)
C2H5OH : etanol (alkohol)
7. Rumus kimia untuk senyawa anhidrat.
Anhidrat merupakan sebutan dari garam tanpa air kristal (kehilangan molekul air kristalnya) atau H2O.
Contoh :
CaCl2 anhidrous atau CaCl2.2H2O.
CuSO4 anhidrous atau CuSO4.5H2O.
8. Rumus kimia untuk senyawa kompleks.
Penulisan rumus senyawa dan ion kompleks ditulis dalam kurung siku [...].
Contoh :
Na2[MnCl4]
[Cu(H2O)4](NO3)2
K4[Fe(CN)6]
RUMUS EMPIRIS
Rumus empiris merupakan rumus kimia yang menyatakan jenis dan perbandingan paling sederhana (bilangan bulat terkecil) dari atom – atom penyusun senyawa.
Contoh :
C12H22O11 (gula)
CH2O (glukosa)
C2H6O (alkohol)
CHO2 (asam oksalat)
RUMUS STRUKTUR
Rumus struktur merupakan rumus kimia yang menggambarkan posisi atau kedudukan atom dan jenis ikatan antar atom pada molekul.
Rumus struktur secara singkat dituliskan :
CH3CH3
CH3COOH
RUMUS BANGUN/BENTUK MOLEKUL
Adalah rumus kimia yang menggambarkan kedudukan atom secara geometri/ tiga dimensi dari suatu molekul.
3. Rumus-Rumus Fisika
Kumpulan rumus matematika SMP Topik Bangun datar 4 titik sudut.
A. Persegi panjang (Rectangle)

Rumus Luas dan keliling persegi:

Rumus Luas dan keliling persegi:

B. Persegi (Square)

Rumus Luas dan keliling persegi:

C. Belahketupat (Rhombus)

Rumus Luas dan keliling belahketupat:

D. Layang-layang (Kite)

Rumus luas layang-layang:

Rumus Luas dan keliling persegi:

C. Belahketupat (Rhombus)

Rumus Luas dan keliling belahketupat:

D. Layang-layang (Kite)

Rumus luas layang-layang:

E. Jajargenjang (Parallelogram)

Rumus Luas jajargenjang:

F. Trapesium (Trapezium / Trapezoid)

Rumus Luas Trapesium:

Kumpulan rumus matematika SMP Topik Bangun datar segitiga.

Scalene triangle

Scalene triangle
A. Luas dan Keliling Segitiga
Luas Segitiga:

Keliling Segitiga

Luas Segitiga Metode Setengah Keliling

B. Segitiga-segitiga Khusus

(1) segitiga samakaki (Isosceles)

(2) segitiga samasisi (Equilateral)

(3) segitiga siku-siku (right-angled)
Rumus GSPD dan GSPL
A. Garis Singgung Persekutuan Dalam


Menentukan jari-jari lingkaran untuk R > r


dimana:
p = jarak titik pusat dua lingkaran
d = panjang garis singgung lingkaran dalam
R = jari-jari lingkaran pertama
r = jari-jari lingkaran kedua
B. Garis Singgung Persekutuan Luar

Rumus menentukan garis singgung persekutuan luar:

Menentukan jari-jari lingkaran untuk R > r

dimana:
p = jarak titik pusat dua lingkaran
d = panjang garis singgung lingkaran luar
R = jari-jari lingkaran pertama
r = jari-jari lingkaran kedua
p = jarak titik pusat dua lingkaran
d = panjang garis singgung lingkaran dalam
R = jari-jari lingkaran pertama
r = jari-jari lingkaran kedua
B. Garis Singgung Persekutuan Luar

Rumus menentukan garis singgung persekutuan luar:

Menentukan jari-jari lingkaran untuk R > r

dimana:
p = jarak titik pusat dua lingkaran
d = panjang garis singgung lingkaran luar
R = jari-jari lingkaran pertama
r = jari-jari lingkaran kedua
Rumus Eksponen dan Logaritma
Eksponen
Sifat-sifat perpangkatan:
Logaritma
2. Rumus-Rumus Kimia
1. Rumus kimia untuk molekul unsur monoatomik.
Rumus kimia ini merupakan lambang atom unsur itu sendiri.
Contoh : Fe, Cu, He, Ne, Hg.
2. Rumus kimia untuk molekul unsur diatomik.
Rumus kimia ini merupakan penggabungan dua atom unsur yang sejenis dan saling berikatan.
Contoh : H2, O2, N2, Cl2, Br2, I2.
3. Rumus kimia untuk molekul unsur poliatomik.
Rumus kimia ini merupakan penggabungan lebih dari dua atom unsur yang sejenis dan saling berikatan.
Contoh : O3, S8, P4.
4. Rumus kimia untuk molekul senyawa ion
Merupakan rumus kimia yang dibentuk dari penggabungan antar atom yang bermuatan listrik, yaitu ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Ion positif terbentuk karena terjadinya pelepasan elektron (Na+, K+, Mg2+), sedangkan ion negatif terbentuk karena penangkapan elektron (Cl-, S2-, SO42-).
Rumus kimia ini merupakan lambang atom unsur itu sendiri.
Contoh : Fe, Cu, He, Ne, Hg.
2. Rumus kimia untuk molekul unsur diatomik.
Rumus kimia ini merupakan penggabungan dua atom unsur yang sejenis dan saling berikatan.
Contoh : H2, O2, N2, Cl2, Br2, I2.
3. Rumus kimia untuk molekul unsur poliatomik.
Rumus kimia ini merupakan penggabungan lebih dari dua atom unsur yang sejenis dan saling berikatan.
Contoh : O3, S8, P4.
4. Rumus kimia untuk molekul senyawa ion
Merupakan rumus kimia yang dibentuk dari penggabungan antar atom yang bermuatan listrik, yaitu ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Ion positif terbentuk karena terjadinya pelepasan elektron (Na+, K+, Mg2+), sedangkan ion negatif terbentuk karena penangkapan elektron (Cl-, S2-, SO42-).
Penulisan rumus kimia senyawa ion sebagai berikut.
-Penulisan diawali dengan ion positif (kation) diikuti ion negatif (anion).
-Pada kation dan anion diberi indeks, sehingga didapatkan senyawa yang bersifat netral (jumlah muatan (+) = jumlah muatan (-)).
-Bentuk umum penulisannya sebagai berikut.
Contoh :
Na+ dengan Cl- membentuk NaCl.
Mg2+ dengan Br- membentuk MgBr2.
Fe2+ dengan SO42- membentuk FeSO4.
5. Rumus kimia untuk senyawa biner nonlogam dengan nonlogam.
Penulisan rumus kimia ini berdasarkan kecenderungan atom yang bermuatan positif diletakkan di depan, sedangkan kecenderungan atom bermuatan negatif diletakkan di belakang menurut urutan atom berikut ini.
B – Si – C – S – As – P- N – H – S – I – Br – Cl – O – F
Contoh : CO2, H2O, NH3.
6. Rumus kimia /rumus molekul senyawa organik.
Rumus ini juga menunjukkan jenis dan jumlah atom penyusun senyawa organik yang berdasarkan gugus fungsi masing – masing senyawa.
Contoh :
CH3COOH : asam asetat
CH4 : metana (alkana)
C2H5OH : etanol (alkohol)
7. Rumus kimia untuk senyawa anhidrat.
Anhidrat merupakan sebutan dari garam tanpa air kristal (kehilangan molekul air kristalnya) atau H2O.
Contoh :
CaCl2 anhidrous atau CaCl2.2H2O.
CuSO4 anhidrous atau CuSO4.5H2O.
8. Rumus kimia untuk senyawa kompleks.
Penulisan rumus senyawa dan ion kompleks ditulis dalam kurung siku [...].
Contoh :
Na2[MnCl4]
[Cu(H2O)4](NO3)2
K4[Fe(CN)6]
RUMUS EMPIRIS
Rumus empiris merupakan rumus kimia yang menyatakan jenis dan perbandingan paling sederhana (bilangan bulat terkecil) dari atom – atom penyusun senyawa.
Contoh :
C12H22O11 (gula)
CH2O (glukosa)
C2H6O (alkohol)
CHO2 (asam oksalat)
RUMUS STRUKTUR
Rumus struktur merupakan rumus kimia yang menggambarkan posisi atau kedudukan atom dan jenis ikatan antar atom pada molekul.
Rumus struktur secara singkat dituliskan :
CH3CH3
CH3COOH
RUMUS BANGUN/BENTUK MOLEKUL
Adalah rumus kimia yang menggambarkan kedudukan atom secara geometri/ tiga dimensi dari suatu molekul.
3. Rumus-Rumus Fisika
Energi mekanik
Energi mekanik adalah jumlah dari energi potensial dan energi kinetik.
Energi potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda karena memiliki ketinggian tertentu dari tanah. Energi potensial ada karena adanya gravitasi bumi. Dapat dirumuskan sebagai:
Keterangan:
- Ep: Energi potensial (J)
- m: massa benda (kg)
- g: percepatan gravitasi (m/s2)
- h: tinggi benda dari permukaan tanah (meter)
Energi kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena geraknya. Energi kinetik dipengaruhi oleh massa benda dan kecepatannya.
Keterangan:
- Ek: Energi kinetik (J)
- m : massa benda (kg)
- v : kecepatan benda (m/s)
Energi kinetik pegas
Keterangan:
- Ek: Energi kinetik pegas (J)
- k : konstanta pegas (N/m²)
- x : perpanjangan pegas (m)
Energi kinetik relativistik
Usaha
Keterangan:- W = usaha (newton meter atau Joule)
- F = gaya (newton)
- S = jarak (meter)
Usaha yang dilakukan oleh pegas:Keterangan:- W = usaha (newton meter atau Joule)
- k = konstanta pegas (Newton/m2)
- x = pertambahan panjang pegas (meter)
Rumus Konversi SuhuDari kelvin[sunting | sunting sumber]
Skala yang diinginkan Formula Celsius °C = K − 273,15 Fahrenheit °F = K × 1,8 − 459,67 Rankine °Ra = K × 1,8 Delisle °De = (373,15 − K) × 1,5 Newton °N = (K − 273,15) × 33/100 Réaumur °Ré = (K − 273,15) × 0,8 Rømer °Rø = (K − 273,15) × 21/40 + 7,5 Dari Celsius[sunting | sunting sumber]
Skala yang diinginkan Formula kelvin K = °C + 273,15 Fahrenheit °F = °C × 1,8 + 32 Rankine °Ra = 1,8 × (°C + 491,67) Delisle °De = (100 − °C) × 1,5 Newton °N = °C × 33/100 Réaumur °Ré = °C × 0,8 Rømer °Rø = °C × 21/40 + 7,5 Dari Fahrenheit[sunting | sunting sumber]
Skala yang dinginkan Formula Kelvin K = (°F + 459,67) / 1,8 Celsius °C = (°F − 32) / 1,8 Rankine °Ra = °F + 459,67 Delisle °De = (212 − °F) × 5/6 Newton °N = (°F − 32) × 11/60 Réaumur °Ré = (°F − 32) / 0,44 Rømer °Rø = (°F − 32) × 7/24 + 7,5 Dari Rankine[sunting | sunting sumber]
Skala yang diinginkan Formula kelvin K = °Ra / 1,8 Celsius °C = °Ra / 1,8 + 273,15 Fahrenheit °F = °Ra - 459,67 Delisle °De = (671,67 − °Ra) × 5/6 Newton °N = (°Ra − 491,67) × 11/60 Réaumur °Ré = (°Ra / 1,8 + 273,15) × 0,8 Rømer °Rø = (°Ra − 491,67) × 7/24 + 7,5 Dari Delisle[sunting | sunting sumber]
Skala yang diinginkan Formula kelvin K = 373,15 − °De × 2/3 Celsius °C = 100 − °De × 2/3 Fahrenheit °F = 212 − °De × 1,2 Rankine °Ra = 671,67 − °De × 1,2 Newton °N = 33 − °De × 0,22 Réaumur °Ré = 80 − °De × 8/15 Rømer °Rø = 60 − °De × 0,35 Dari Newton[sunting | sunting sumber]
Skala yang diinginkan Formula kelvin K = °N × 100/33 + 273,15 Celsius °C = °N × 100/33 Fahrenheit °F = °N x 60/11 + 32 Rankine °Ra = °N × 60/11 + 491,67 Delisle °De = (33 − °N) × 50/11 Réaumur °Ré = °N × 80/33 Rømer °Rø = °N × 35/22 + 7,5 Dari Réaumur[sunting | sunting sumber]
Skala yang diinginkan Formula kelvin K = °Ré / 0,8 + 273,15 Celsius °C = °Ré / 0,8 Fahrenheit °F = °Ré × 2,25 + 32 Rankine °Ra = °Ré × 2,25 + 491,67 Delisle °De = (80 − °Ré) × 1,875 Newton °N = °Ré × 33/80 Rømer °Rø = °Ré × 21/32 + 7,5 Dari Rømer[sunting | sunting sumber]
Skala yang diinginkan Formula kelvin K = (°Rø − 7,5) × 40/21 + 273.15 Celsius °C = (°Rø − 7,5) × 40/21 Fahrenheit °F = (°Rø − 7,5) × 24/7 + 32 Rankine °Ra = (°Rø − 7,5) × 24/7 + 491,67 Delisle °De = (60 − °Rø) × 20/7 Newton °N = (°Rø − 7,5) × 22/35 Réaumur °Ré = (°Rø − 7,5) × 32/21
Komentar
Posting Komentar